Minggu, 15 April 2012

Warnet jadi tempat ........

      Hari sudah hampir melewati siang. Beberapa orang anak sekolah datang ke warnet menanyakan bilik yang kosong kepada penjaga warnet. Setelah ditunjukkan bilik yang kosong oleh operator, mereka segera masuk kedalam bilik warnet yang tersedia. Ada sekitar 5 orang anak perempuan menuju ke bilik yang kosong. Kelihatannya mereka akan mengerjakan tugas dari sekolah. Mereka memakai 3 bilik, yang 2 bilik diisi 2 orang dan 1 bilik sendiri. Yang bilik berisi 2 orang anak perempuan itu mereka sibuk sedang mencari tugas sambil sekali - kali mondar mandir ke bilik temannya yang berisi 2 orang temannya dan menanyakan sudah ketemu apa belum atau bagaimana baiknya. Sementara yang anak sekolah yang sendirian asyik dengan membuka facebook sambil sms temannya. Tidak lama kemudian seorang anak laki-laki yang masuk ke warnet dan langsung menuju ke bilik tanpa bertanya bilik yang kosong. Ternyata anak laki-laki itu langsung menuju salah satu bilik rombongan anak perempuan tadi. Dan langsung menuju ke bilik anak perempuan yang sendiri.
      Setelah hampir satu jam didalam bilik 4 anak perempuan tadi masih sibuk mencari tugas dan mengedit tugasnya untuk di print. Sementara di bilik 1 lagi yang diisi anak perempuan dan teman laki-lakinya tidak terdengar suatu percakapan apapun. Sang operator pun berniat berkeliling ke bilik-bilik seperti biasa untuk mengecek sampah atau asbak yang ada dibilik kosong. Alangkah terkejutnya operator tadi ketika melihat sepasang remaja sedang asyik bercumbu di dalam bilik. Tampaknya peristiwa bibir bertemu bibir baru saja selesai, saat kepergok operator anak laki-laki itu cumbuannya sudah sampai didaerah sekitar dada. “Astagfirrullahhalazim” apa yang mereka lakukan ???...........Mereka kaget tatkala mereka melihat operator lewat didepan bilik yang ditempatinya. Anak yang perempuan itu dengan muka yang memerah memberitahu pacarnya kalau ada orang lewat sambil membenahi bra dan bajunya yang terbuka. Mereka kelihatan salah tingkah dan kembali memegang mouse komputer untuk pura-pura ber-internet ria. Lalu mereka berdua kembali fokus ke komputer.
      Dari message billing operator mengirim pesan kepada mereka untuk menjaga sopan santun didalam warnet dan tidak berbuat asusila didalam bilik. Sengaja dia menegur melalui message billing agar teman-teman tidak mengetahui apa yang mereka berdua lakukan. Sungguh memalukan bagi seorang pelajar melakukan tindakan yang diluar norma tersebut.
Bilik warnet
Bilik warnet bagian  pojok yang selalu jadi favorit pengunjung. Kenapa ??
      Sebuah pemandangan yang memprihatinkan bagi kita bila pelajar melakukan hal-hal yang di luar norma seperti itu. Perbuatan seperti inilah yang membuat pandangan negatif  terhadap keberadaan sebuah warnet, padahal tidak semua pelajar berbuat seperti itu. Tetapi karena ulah beberapa orang inilah yang merusak citra pelajar dan citra warnet itu sendiri. Tidak semua pelajar yang masuk ke warnet melakukan hal di luar norma seperti itu, tergantung individu masing-masing. 
      Oleh sebab itu para orangtua juga harus benar-benar mendidik anaknya dalam segi etika, norma dan susila tidak hanya mengandalkan pendidikan formal saja dalam mendidik anak. Melarang anak pergi ke warnet bukan merupakan solusi dalam permasalahan ini. Bagaimana pun mereka harus tetap berhak dalam memperdalam teknologi dan ilmu pengetahuan lewat dunia maya. Pengawasan lebih ekstra memang diperlukan dalam hal ini, solusi yang bijak perlu di terapkan bukan dengan kekerasan dan larangan-larangan yang membuat mereka jadi lebih terkekang dan terbelengu.
      Untuk para pengguna jasa warnet agar lebih bijak mempergunakan warnet dan internet agar manfaat dan dampak positif bisa anda dapatkan serta bisa menambah pengetahuan serta pengaruh yang baik buat anda. Ayo kita terus gali ilmu pengetahuan yang bermanfaat di dunia maya yang bisa kita terapkan dalam dunia nyata. Jadi, tetap ber-internet ria....... dan berselancar di dunia maya.

Tidak ada komentar: